Selasa, 18 Agustus 2009

korupsi

Indonesia,,Kapan Kau berubah???

Indonesia pada saat ini menempatkan diri sebagai Negara terkorup di dunia ini adalah suatu bentuk betapa rendahnya moral bangsa Indonesia. Sekarang ini korupsi tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua orang saja, tetapi dilakukan secara berjamaah atau bersama-sama. Dalam unsure pemberantasan korupsi, Indonesia ini masih lemah. Kita lihat saja di layer TV, ataupun media cetak.masih banyak koruptor kelas kakap yang lolos dari hokum dengan mudahnya. Missal dengan korupsi sat milyar maka koruptor tersebut dapat menyuap aparatur Negara senilai seratus juta dengan begitu Negara menjadi rugi sehingga berdampak kepada rakyat Indonesia.

Kalau kita melihat Negara China, koruptor dihukum mati. Pemerintahan Cina tidak pilih kasih dalam mengeksekusi para koruptor, baik koruptor kelas kakap maupun koruptor kelas teri dianggap sama saja. Misal wakil gubernur provinsi Jiangxi, Hu Changqing dieksekusi mati atas tindakan korupsi sebesar USD 660 ribu (Kompas, 9 Maret 2003). Dengan dieksekusi Hu Changqing tersebut, maka membuat jera para pejabat yang ingin korupsi. Dan saya juga masih teringat dengan pidato perdana menteri Tiongkok, Zhu Rong Ji. Dalam pidatonya, Zhu Rong Ji mengatakan:

“sediakan 1000 peti mati untuk koruptor kelas kakap. Pakai 999 peti mati, sisanya untuk satu untuk saya. Kalau kelak saya terbukti korup, masukkan saya ke peti itu” (kompas, 20/03/2006)/

Dengan pidato yang dikeluarkan oleh perdana menteri tersebut, maka mereka (para pejabat) akan berpikir seribu kali untuk melakukan korupsi. Sehingga apa yang terjadi? Negara Cina menjadi negara yang maju dalam segala hal bidang kehidupan. Misal, dalam segi perekonomian, Cina dapat bersaing dengan negara-negara lain. Apa yang dilakukan oleh Cina tersebut patut kita contoh, karena apa? Dengan pemberantasan korupsi dapat menstabilkan keadaan di Indonesia dalam segala bidang. Yang saya inginkan seperti itu, tidak ada korupsi sama sekali dalam semua elemen masyarakat, dari jenang paling bawah sampai jenjang paling atas (pejabat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar dengan sopan,,
terima kasih