Minggu, 06 September 2009

Malaysia,,,,,Tidakkah Kau Malu????


Usaha Saling Klaim Antara Indonesia Dan Malaysia

Tidak ada hentinya antara kedua Negara, Indonesia dan Malaysia untuk saling mengklaim sesuatu yang dianggap milik mereka. Pulau Ambalat, tari pendet, reog ponorogo maupun batik pernah menjadi berita yang tak kalah seru dengan lagu ”Terang Bulan” baru-baru ini. Saling klaim ini menimbulkan hal-hal yang kurang sedap dipandang oleh negara lain. Hal ini dapat menimbulkan persepsi bahwa Indonesia dan Malaysia tidak pernah akur. Tidak dapat dipungkiri bahwa usaha saling klaim tersebut dapat menimbulkan keharmonisan antara kedua negara dapat berkurang.

Berdasarkan penelusuran okezone, lagu Terang Bulan ini diadaptasi sebuah lagu yang populer berjudul "La Rosalie", pada akhir abad 19 di wilayah jajahan Perancis, sekitar lautan Hindia. "Lo Rosalie sendiri adalah gubahan musisi berkebangsaan Perancis Pierre-Jean de BĂ©ranger (1780-1857). Hal ini juga diungkapan oleh Remy Silado. Remy Silado mengungkapkan bahwa lagu dengan nada seperti Terang Bulan telah ada sejak 1780-1857.

Usaha saling klaim ini secara tidak langsung dapat memantik kemarahan rakyat antara kedua negara. Padahal belum tentu ada yang benar klaim kedua negara tersebut. Masalah seperti ini memang perlu diperdebatkan karena menyangkut martabat bangsa. Nasionalisme terhadap negara masing-masing perlu dijunjung tinggi, namun harus sesuai dengan jalur yang dianjurkan. Rasa memiliki harus ditanamkan dalam diri masing-masing rakyat. Tetapi rasa memiliki tidak boleh asal rasa memiliki. Karya orang lain diklaim milik kita.

Sebenarnya kesadaran diri perlu dimiliki oleh masing-masing negara. Kalau memang milik negara lain ya mbok jangan diakui. Kita harus sadar diri dengan apa yang kita lakukan. Kita harus menghargai karya orang lain. Memang segala kemungkinan dapat terjadi dengan lagu Terang Bulan ini. Bisa juga Indonesia yang meniru nada dari negara lain yang akhirnya dicontek oleh Malaysia juga. Begitupun sebaliknya karena belum ada bukti otentik yang menyatakan bahwa nada yang digunakan pada lagu Terang Bulan adalah milik Indonesia. Dan mudah-mudahan semua dapat teratasi sehingga hubungan antara kedua negara dapat harmonis. Catatan terakhir adalah nasionalisme harus benar-benar dijunjung dengan segala resiko yang akan dihadapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar dengan sopan,,
terima kasih